Fadillah
Islami Juara Lomba Poster BkkbN
Para juara Lomba Poster GenRe BkkbN 2014 Tingkat Provinsi Aceh Aceh|dok.BkkbN |
BANDA
ACEH – Mahasiswa FISIP Unsyiah Jurusan Ilmu Komunikasi Unsyiah, Fadillah Islami
keluar sebagai juara pertama kategori mahasiswa lomba Poster Generasi Berencana
(GenRe) BkkbN 2014. Juara dua disusul Mustawazir dari Fakultas yang sama, dan
juara tiga diraih Oksa Putra dari Fakultas Teknik Jurusan Teknik Industri,
Universitas Serambi Mekkah.
Kepala
Perwakilan BkkbN Aceh, Drs. M. Natsir Ilyas, M.Hum dalam sambutannya mengatakan
kepada para pemenang, meminta para pemenang untuk menjelaskan isi pesan dari
poster yang mereka gambarkan, dan dari penjelasan ini, BkkbN Aceh cukup
berbangga karena sosialisasi program KKBPK yang selama ini dilakukan dapat
tersampaikan kepada masyarakat, khusunya pelajar dan mahasiswa, sehingga mereka
dapat menggambarkan melaui poster.
Turut
hadir saat penyerahan hadiah, Sekretaris Perwakilan BkkbN Aceh, Muhammad
Razali, SE, Kabid Advokasi, Penggerakan dan Informasi, Ir. Nurzikra Hayati, dan
Kabid Pengendalian Penduduk (Dalduk), Irma Dimyati, SE, MM, 14 Januari 2015 di
Kantor BkkbN Aceh.
Kegiatan yang dimaksudkan untuk mengajak para
pelajar dan masyarakat umum mengenal program Kependudukan Keluarga Berencana
dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) melalui poster, diselenggarakan setiap
tahunnya ini diikuti oleh Kab/Kota se-Provinsi Aceh. Dan setiap peserta
diwajibkan mengirim poster hasil karyanya sendiri yang mengangkat tema program
KKBPK, dan untuk kategori lomba terdiri dari 4 (empat) kategori, kategori SMP,
SMA, Mahasiswa dan Umum. Karena diikuti oleh pelajar dan mahasiswa, sebagian
besar peserta mengangkat tema TRIAD KRR (Seks Bebas, Narkoba, dan HIV/AIDS).
Sebagai
juri pada lomba ini adalah Ir. Nurzikra Hayati (Kabid. Advokasi, Penggerakan
dan Informasi BKKBN Aceh), Ismawan (Dosen seni dan Budaya), Yarmen Dinamika
(Serambi Indonesia), Syahirman (seniman Aceh), dan NAD Dalga (seniman Aceh).
Kegiatan Lomba Poster GenRe digelar setahun
sekali yang diikuti dari kategori tingkat SMP/sederajat, SMA/sederajat,
mahasiswa, dan masyarakat umum se-Aceh. Lomba ini mengambil tema TRIAD KRR
(Seks Bebas, Narkoba, dan HIV/AIDS). Lomba ini menghadirkan juri yaitu, Ir.
Nurzikra Hayati (BkkbN Aceh), Ismawan (Dosen seni dan Budaya), Yarmen Dinamika
(awak media dari Harian Serambi Indonesia), Syahirman (seniman Aceh), dan NAD
Dalga (seniman Aceh). (Nova)
Ini
nama pemenang Lomba Poster GenRe 2014 BkkbN:
- Kategori
SMP: Juara 1, Muhammad Thoyib Maulana Yusup (SMPN 15 Banda Aceh), Juara 2,
Rahmat Raji (SMP Unggul YPPU Kab. Pidie), dan Juara 3, Tria Khairisma dari SMPN
6 Banda Aceh.
-
Kategori
SMA: Juara 1, Nurhanifah (SMAN 12 Banda Aceh), Juara 2, M. Riski Ramadhan (SMAN
4 Banda Aceh), Juara 3, Irma Damayanti (SMAN 1 Kota Lhokseumawe).
-
Kategori
Mahasiswa: Juara 1, Fadillah Islami (Fisip Unsyiah Jurusan Ilmu Komunikasi),
Juara 2, Mustawazir (Fisip Unsyiah Jurusan Ilmu Komunikasi), dan Juara 3, Oksa
Putra (Jurusan Teknik Industri Universitas Serambi Mekkah).
-
Kategori
Umum: Juara 1, Fadillah Islami (Banda Aceh), Juara 2, Zahrul Fuadi (Gandapura Kab. Bireuen),
dan Juara 3, Fikri Rizki Alimuddin (Banda Aceh).
Trio Keulabee Juara Komedi GenRe 2014
Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs. M. Natsir Ilyas M.Hum menyerahkan tropi, piagam dan uang tunai Rp3 juta kepada Juara I Pentas Komedi GenRe 2014, Trio Keulabee|Saniah LS |
BANDA ACEH – Group
Trio Keulabee keluar sebagai juara I pada pentas Komedi Generasi Berencana
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh tahun 2014.
Tiga komedian muda, Kahfi Jannati, Zulfikar, dan Darmawan berhasil mengocok
perut penonton sejak awal pertama penampilan mereka pada seleksi tiga besar
hingga penampilan malam final.
“Senang juga ada
kegiatan seperti ini di Kota Banda Aceh, sehingga generasi muda Aceh memiliki
wadah untuk mereka mengembangkan bakat dan disibukan dengan hal-hal yang
positif,” ujar Zulfikar kepada AcehNews.net, Selasa (23/12) disela-sela
kesibukannya yang bergerak di bidang usaha salon.
Kahfi Jannati tak lain
adalah seorang Costumer Serrvice (CS) di salah satu perusahaan swasta, Zulfikar
pengusaha muda, dan Darmawan seorang konsultan keuangan di perusahaan swasta di
Banda Aceh. Persahabatan ketiga membuat mereka dengan muda berkomunikasi di
atas pentas menyampaikan pesan Pendewasaan Usia Perkawinan dengan cara melawak.
“Pentas Komedi GenRe
semaca program edukasi bagi kami anak muda di Kota Banda Aceh. Kami bukan saja
sebagai komunikator tetapi juga mendapat edukasi tentang pendewasaan usia
perkawinan. Ini sangat menambah wawasan kami bagaimana melakukan persiapan yang
matang sebelum menikah dan idealnya usia berapa kami harus menikah,” sambung Darmawan.
Para juara Pentas Komedi GenRe 2014 berfoto bersama|Saniah LS |
Tiga komedian ini
berharap, pentas komedi GenRe bisa digelar setiap tahunnya dan bisa dilakukan
di tingkat nasional sehingga komedian-komedian muda Aceh bisa mengharumkan nama
Aceh di tingkat nasional.
“Selama ini kan masih
kurang wadah seperti ini, jika wadah untuk para komedian menujukan bakat mereka
ini banyak saya yakin, akan banyak lahir komedian-komedian muda di Aceh yang berbakat,
sebab wadah untuk mereka menunjukan bakatnya telah ada. Terimakasih BkkbN
karena sudah memberi wadah untuk kami para komedian Aceh,” kata Darmawan lagi
yang diiyakan kedua temannya, Kahfi Jannati dan Zulfikar.
Dengan meraih juara I
Group Trio Keulabee berhak membawa pulang tropi, sertifikat, dan uang pembinaan
sebesar Rp3 juta. Sedangkan juara II diraih group Trio Pridom (Pino, Pasya, dan
Panda) dan juara III Yapinal (Syahrulis, Riza Fauziah, dan Agung Tiger) dari
Unsyiah masing-masing mendapatkan tropi, sertifikat, dan uang tunai sebesar
Rp2,5 juta dan Rp2 juta.
Sementara Harapan I,
2, dan 3 diraih group Hak Ek Ta Khem (Rahmat Nazillah, Zakaria Ahmad, dan
Nasuha), Lagee Lucu (Mahfuddin, Huslaini, dan T. Saiful Roni), dan Hodi (Octa
Chandra, Salman R, dan Yusri Wardana). Untuk juara Favorit diraih, group
Nanggroe Remeneh (T. Zul Fatah, T. Murtada, dan M. Wahyudi) dari Nagan Raya
dengan meraih tropi, sertifika, dan uang pembinaan Rp500 ribu.
Pentas Komedi GenRe
2014 diikuti sekitar 33 komedian dari Banda Aceh, Aceh Besar, Meulaboh, dan
Nagan Raya. Tim juri terdiri dari Ir Nur Zikra Hayati (dari Perwakilan BkkbN
Aceh), Drs. Sarmunis (komedian/pengamat Aceh), dan Dahlia S.Psi M.Sc (akademisi
Prodi Psikolog Fakultas Kedokteran Unsyiah).
Kegiatan ini dilakukan
dari 19-20 Desember 2014 di Auditorium LPP RRI Banda Aceh. Pada malam final,
turut hadir Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal SE, perwakilan dari
Kesdam IM, Letkol dr Saiful Wathoni Mars, Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs. M.
Natsir Ilyas M.Hum, Kabid, dan Kasubid di jajaran BkkbN Aceh.
Even yang mengusung
tema “Pendewasaan Usia Perkawinan Salah satu Upaya Membangun Keluarga yang
Berkualitas dan Mandiri” ini, diramaikan tarian rapai geleng dari sanggar tari
SMPN 1 Banda Aceh, Fadliati juara I lomba pidato kependudukan tingkat nasional,
Duta Mahasiswa GenRe 2014 dan 2013, dan juara musik RAP GenRe tingkat Provinsi
Aceh 2014, Andre dan Rizkal. (Saniah LS)
Riskal dan Andre Juara Rap GenRe Aceh 2014
Rizkal dan Andre Juara I Lomba Rap GenRe Tingkat Provinsi Aceh 2014 |
BANDA ACEH – Setelah
terpilih sebagai juara satu Lomba Rap GenRe (Generasi Berencana) BkkbN Aceh,
Rizkal Ramadhan dan Andre Wardhana Putra siap untuk mempromosikan program GenRe
dikalangan para remaja di Indonesia, terutama di Aceh.
Lomba Rap GenRe BkkbN
Aceh tahun ini sejatinya diikuti oleh 16 grup, masing – masing grup
beranggotakan 2 orang personil dan diwajibkan menciptakan satu lagu sendiri
yang bertemakan GenRe. Dari hasil penilaian dewan juri yang terdiri dari
pengamat musik dan pegawai BkkbN, maka terpilihlah Rizkal dan Andre sebagai
sang juara.
“Rasanya senang, bisa
mendapatkan juara dan bisa mewakili Aceh ditingkat Nasional, mohon dukungannya”
ucap Andre.
Senada dengan Andre,
Rizkal yang tahun lalu juga sempat mewakili Aceh diajang yang sama juga
berharap dukungan dari seluruh masyarakat Aceh.
“Mohon do’anya semoga
kita bisa mengharumkan nama Aceh dan pesan GenRe bisa diterima melalui karya
kami” imbuh Rizkal.
Kepala BkkbN Provinsi
Aceh Drs. M. Natsir Ilyas, M.Hum mengharapkan agar peserta yang terpilih bisa
mengharumkan nama Aceh ditingkat Nasional dan tetap menjungjung tinggi
sportifitas.
“Kita berharap yang
terbaik, kalau bisa ya juara di Nasional, yang penting tetap junjung tinggi
sportifitas serta jangan pernah lupa darimana kita berasal” kata Pak Natsir
disela – sela sambutannya.
Dijadwalkan Rizkal dan
Andre akan terbang ke Jakarta pada akhir November 2014 untuk bersaing dengan
seluruh perwakilan dari masing – masing Provinsi yang ada Indonesia. (Rahmat)
Fadhliati
Haris Muharram Juara Single Comedy GenRe 2013
*Putra dan Rizkal Juara RAP
Aceh Raih Juara I Lomba Pidato Kependudukan Tingkat Nasional
Debbie Silviana, Harumkan Nama Aceh di
Tingkat Nasional
Debbie Silviana |
BANDA ACEH – Badan
Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) menggelar pemilihan Duta
Mahasiswa Generasi Berencana (GenRe) Putra dan Putri Tingkat Nasional 2014 di
Hotel Royal Kuningan, Jakarta, Jum’at (3/10) malam. Debbie Silviana, Duta Mahasiswa
GenRe Aceh meraih Juara Harapan 2 putri pada pemilihan tersebut.
Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe
2014 Tingkat Nasional diikuti 66 peserta putra dan putri dari 33 provinsi di
Indonesia. Dari Aceh putra diwakili Ichwan Hassafa dan putri diwakili Debbie
Silviana. Keduanya terpilih menjadi Duta Mahasiswa GenRe Aceh 2014 pada April
lalu.
“Pas juri menyebutkan nama Debbie Juara Harapan 2
putrinya, sempat kaget juga. Soalnya kan persaingannya ketat banget.
Alhamdulillah berkat doa dari teman-teman dan masyarakat Aceh, Debbie bisa
masuk 10 besar dan kemudian lima besar,” kata mahasiswa semester lima Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Aceh yang baru tiba kembali di Banda Aceh.
Debbie Silviana kembali
mengharumkan nama Aceh di ajang Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe 2014. Sebelumnya
Pinka Satria Aqsa meraih juara Favorit pada 2013 dan Rahmat Nazillah meraih
juara 3 untuk putra pada 2012.
Dara kelahiran Meulaboh, 4
Agustus 1994 ini mengaku sempat kaget ketika juri mengajukan pertanyaan tentang
perbedaan Pilkada langsung dan tidak langsung. Serta meminta tanggapannya
tentang isu yang sedang hangat diberitakan diberbagai media di Indonesia
tersebut.
“Sempat ngeblank juga
sih. Kirain ditanya soal Generasi Berencana. Tapi Alhamdulillah Debbie bisa
menjawabnya,” tuturnya malu-malu kepada acehnews.net, Rabu (8/10) di Banda
Aceh.
Sebagai Duta Mahasiswa GenRe
Aceh 2014 yang telah mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional, Debbie
berharap bisa menjadi inspirasi buat teman-teman di kampusnya dan juga buat
remaja Aceh.
“Debbie ingin menjadi konselor
teman sebaya dan mengajak remaja Aceh berkontribusi menjadi remaja yang sehat,
cerdas, ceria, dan sehingga menjadi generasi muda yang berencana,” pungkasnya
mengakhiri percakapan dengan acehnews.net disela-sela kesibukannya sebagai
mahasiswa Kebidanan di Poltekkes Kemenkes Aceh.
Tahun ini, Duta Mahasiswa
GenRe yang berhak mendapatkan Piala Ibu Negara adalah Raimond Chrisna Noya
(putra) dari Universitas Pattimura, Maluku dan Novena Sumampouw (putri) dari
Universitas Samratulangi Manado, Sulawesi Utara.
Sedangkan Juara 2 putra diraih
Nordianto dari Kalimantan Barat dan putri diraih Katrin Wokanubun dari Maluku.
Juara 3 putra diraih Syongten G.R I Hindom Rohrohmana dari Papua dan putri
diraih Andini Asmarani dari Sulawesi Tengah.
Sementara Harapan 1 putra
diraih Abizar Dibagja dari DKI dan putri diraih Ninanda Widakto dari DKI.
Harapan 2 putra diraih Krisna Aditya Wilantara Yusuf dari Jambi dan putri
diraih Debbie Silviana dari Aceh. (Saniah LS)
Fadhliati
Orator
Peraih Prestasi Nasional
Fadhliati |
Bergaya ala Mubaligh kondang Indonesia, Almarhum
Zainuddin MZ, dengan diksi yang mantap tanpa ragu, remaja perempuan bernama
Fadhliati ini mengurai satu persatu isi pikirannya terkait dengan pengaruh
pertumbuhan penduduk terhadap kesejahteraan ekonomi.
Walau baru
kelas II SMA, Fadhliati mengaku mulai dilanda resah, ketika melihat teman
sebayanya banyak yang memutuskan tidak ingin melanjutkan pendidikan, dan bahkan
memutuskan untuk menikah diusia muda.
“Bukan tidak
boleh menurut kehendak orangtua, apalagi menentang, namun kita bisa kok
bertukar pikiran dengan orangtua dan berdiskusi mengenai hidup yang akan kita
jalani dan kita rencanakan, Insya Allah orangtua akan mengerti,” jelasnya saat
ditemui akhir Agustus 2014 lalu.
Sejak
setahun terakhir, Fadhliati memang mulai sering berkonsentrasi di
masalah-masalah sosial kependudukan, sesuai dengan jurusan sekolah yang dia
geluti. Tak heran, pada akhir Mei 2014 lalau, ia berhasil menyabet Juara
I Tingkat Nasional Perlombaan Pidato Kependudukan Nasiona.
Siswi SMA
Dayah Insafuddin Banda Aceh ini, mengaku tak menyangka bisa meraih predikat
juara nasional. “Awalnya kami di seleksi di Kantor BkkbN Perwakilan Aceh,
Alhamdulillah saat itu masuk sepuluh besar dan lolos tiga besar, lalu
diikutsertakan ke nasional,” ujar putri bungsu dari empat bersaudara ini.
Saat itu,
kenangnya, pesaing terberatnya adalah peserta dari Provinsi Banten dan
Kalimantan Selatan. “Mereka sangat mahir dalam berpidato, sementara saya
otodidak dan baru latihan dalam waktu dekat sebelum ikut lomba, namun
Alhamdulillah ternyata saya terpilih yang terbaik,” sebut pengagum Almarhum
Zainuddin MZ ini.
Meski baru
duduk di Kelas II SMU, dara yang murah senyum ini juga sudah meraih se-abreg prestasi lainnya, diantaranya menjadi
pemenang di beberapa perlombaan pidato, memenangi beberapa perlombaan menari
dan mnoreh prestasi di bidang ke-pramukaan.
Menurut
remaja putri asal Bakongan, Kabupaten Aceh Selatan ini, menjadi seorang
mubalighah adalah hal yang berat dan wajib dilakukan. “Karena ini adalah
dakwah, selaku manusia kita harus saling mengingatkan, dengan berpidato, selain
mengingatkan orang lain, ini juga mengingatkan saya selaku pribadi, seperti apa
yang disampaikan, maka demikianlah kita berlaku,” jelasnya.
Selain
itu, lanjutnya, permasalahan kependudukan, seharusnya sudah diperkenalkan sejak
awal disekolah-sekolah, sehingga para siswa bisa memahami situasi demografi dan
bisa merencanakan hidup mereka sejak awal.
“Saya
sangat berharap pelajaran kependudukan bisa masuk ke sekolah-sekolah secara
lebih spesifik, karena ini penting bagi pengetahuan siswa, karena dengan mereka
bisa merencanakan hidup sejak dini, maka kedepanya mereka akan menjadi generasi
bangsa yang berkualitas,” kata Fadhliati. (Dara
El-Achee)
IN-BOX
Data Diri :
Nama
: Fadhliati
Tempat/Tgl Lahir : Bakongan, Aceh Selatan / 1 januari 1998
Nama
Ayah
: Jarisman
Nama
Ibu
: Mardiah, Sp.D
Saudara
:Fitri Rismayani, Yenni Rahmadayani, Mellia Septiana
Pendidikan
: SMU Dayah Insafuddin, Banda Aceh.
Ichwan
dan Debbie Dumas GenRe Aceh 2014
Dumas GenRe Aceh 2013, Syarifa Fitrianda dan Pinka Satria Aqsa berfoto bersama dengan Dumas GenRe Aceh 2014, Ichwan Hassafa dan Debbie Silviana usai penobatan/Saniah LS |
BANDA ACEH – Ichwan Hassafa,
mahasiswa dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala dan Debbie Silviana,
mahasiswi dari Poltekkes Kemenkes Aceh dinobatkan sebagai Duta Mahasiswa
Generasi Berencana (GenRe) Aceh 2014, setelah berhasil menyisihkan 28 Finalis
lainnya pada Malam Puncak Pemilihan Dumas GenRe Aceh 2014 yang digelar di
Gedung ACC Sultan Selim II, Banda Aceh Rabu malam (16/4) lalu.
Dengan demikian Ichwan dan Debbie
mewakili Aceh ke tingkat Nasional yang rencananya Pemilihan Dumas GenRe 2014
akan dilaksanakan pada Mei mendatang di Jakarta. Diharapkan kedua duta dari
Aceh ini bisa kembali mengharumkan nama Aceh di tingkat nasional.
“Alhamdulillah, kami berdua
dipercaya mewakili Aceh ke tingkat nasional. Mohon doa dan dukungannya
supaya kami nanti bisa kembali mengharumkan nama Aceh seperti wakil-wakil
Aceh yang terdahulu, meraih juara Favorit dan Juara 3,” kata Ichwan yang
diaminkan Debbie.
Setelah penobatan tersebut, kedua
Dumas GenRe 2014 tersebut akan dibina dan dibimbing oleh Perwakilan BkkbN Aceh,
baik persiapan mental, fisik, dan maupun pengetahuan umum dan Program GenRe.
“Kami akan belajar banyak lagi dari
Duta Mahasiswa sebelumnya, karena mereka memiliki pengalaman bagaimana saat
mereka berkompetisi dan akhirnya dapat mengharumkan nama Aceh dengan meraih
juara,” sambung Debbie.
Sementara itu, Ichwan dan Debbie
merasa yakin mampu bersaing dengan duta-duta dari provinsi lain jika mereka
dari sekarang sudah mempersiapkan diri. Karena menurut mereka anak-anak Aceh
telah mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional dalam setiap
kompetisi yang digelar dan Alhamdulillah mampu meraih juara.
“Kami mengharapkan dukungan dan
doanya,” kata Debbie kembali.
Pada 2012, Duta Mahasiswa Aceh di
tingkat nasional meraih juara 3 melalui Rahmat Nazillah dan pada 2013, Favorit
melalui Pinka Satria Aqsa. Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, M Natsir Ilyas M. Hum
mengatakan, melalui pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Aceh 2014 diharapkan
program GenRe di Aceh bisa berjalan sebagaimana mestinya.
Sementara itu Juara Fotogenic diraih
Suji Edwar dan Khairunnisa Daud, Juara Favorit Ali Hasymi dan Cut Sanna Saskia,
dan Juara Intelligence diraih Izwar dan Tjut Aqsha Annatasya. Masing-masing
juara membawa pulang tropi, uang tunai, dan paket kosmetik dari sponsor.
Sedangkan juara satu meraih tiket ke Jakarta dan segala biaya transportasi dan
akomodasi ditanggung panitia. (Saniah LS)
*Putra dan Rizkal Juara RAP
|
Banda Aceh – Haris Muharram dari Banda Aceh berhasil keluar
sebagai juara I Single Comedy, sedangkan Rizkal dan Putra Dista
Nanda (duo) juga dari Banda Aceh juara I RAP Generasi Berencana (GenRe)
tingkat Provinsi Aceh 2013. Dengan demikian mereka membawa pulang tropi,
sertifikat, dan uang tunai masing-masing sebesar Rp3 juta.
Haris, Rizkal, dan Putra berhasil mengalahkan comic (sebutan
bagi stand up comedi) dan rapper lainnya pada Grand Final yang
diadakan di Gedung Sultan Selim II, Banda Aceh pada Minggu malam (27/10). Acara
yang dibesut Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BkkbN) Aceh
ini dihadiri sekitar 200 pengunjung.
Untuk juara II Single Comedi diraih Arif Fayada
dan juara III Muhammad Rian Putra Salefi dari Banda Aceh. Sementara juara II
RAP GenRe diraih Andre Wardana Putra dan Elzha Teguh Pratama dan juara III Machza
Hoidayah dan Indra Cahaya juga dari Banda Aceh. Juara II dan III membawa pulang
tropi, piagam, dan uang tunai masing-masing sebesar Rp2 juta dan Rp1 juta.
Kepala Bidang Keluarga Berencana (KB) dan Kesehatan Reproduksi
(Kespro), M Razali SE yang mewakili Kepala Perwakilan BkkbN Aceh hadir memberi
kata sambutan dan mengatakan, perlombaan yang pertama kali digelar ini
akan digelar setiap tahunnya. Dia juga mengatakan, BkkbN menggelar lomba Single
Comedy dan RAP GenRe dan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP), dalam
rangka memperingati Hari AIDS se-dunia.
“Kami berharap lomba ini bisa menjadi wadah bagi anak-anak kita
menunjukan kreatifitas mereka baik di bidang musik RAP maupun di bidang stand
up comedy. Kami juga berharap bagi juara yang akan mewakili Aceh ke tingkat
nasional di Jakarta pada November mendatang bisa meraih juara juga nanti di
sana,” harap Razali.
Single Comedy yang berhasil lolos ke grand final sebanyak
tujuh comic sedangkan RAP GenRe sebanyak delapan rapper. Comic dan
rapper Aceh yang masih usia muda tersebut berhasil menghibur penonton meski
awalnya terjadi gangguan pada soundsystem.
“Saya dan Putra sudah mempersiapkan beat dan lirik selama
seminggu. Meski saat seleksi ada masalah pada lirik dan telah kami perbaiki,
Alhamdulillah hari ini kami bisa meraih juara dan akan mewakili Aceh ke tingkat
nasional. Insya Allah kami akan memberikan yang terbaik untuk Aceh dan
mudah-mudahan bisa meraih juara,” kata Rizkal kepada media ini.
Acara yang dimulai pada pukul 20.30 dan berakhir 23.30 WIB
tersebut ikut dihadiri Staf Ahli Walikota Banda Aceh Bidang Hukum dan Politik,
Iwan Kusuma mewakili Wakil Walikota Banda Aceh yang berhalangan hadir dan para
petinggi di jajaran Perwakilan BkkbN tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
Acara ini juga turut dimeriahkan bintang tamu Gram Audio Family,
Sobray Funky Naughty, dan Comic Sibayak. Sedangkan tim juri dari Single
Comedy, Nurzikra Hayati dari Perwakilan BkkbN Aceh, Ampon Yan dari seniman,
dan Andi prakasa dari Komunitas Stand Up Comedi Aceh. Sementara tim juri RAP,
Ira Meutya dari Perwakilan BkkbN Aceh, dan dua lagi dari Oeceka Vocal Comunity,
Awal dan Agus. (Saniah LS)
Aceh Raih Juara I Lomba Pidato Kependudukan Tingkat Nasional
BANDA ACEH – Widya Oktavia dari SMA Dayah Terpadu Inshafuddin Banda Aceh dengan judul pidato “Memperbaiki Kependudukan Indonesia Melalui KB dan Pendidikan” berhasil meraih Juara I Lomba Pidato Kependudukan kategori remaja tinggkat nasional yang digelar dari 15-19 Agustus 2013 di Hotel Royal Kuningan, Jakarta.
Sedangkan Mohd Harith dari SMAN 4 Banda Aceh meraih Juara II Lomba Penulisan Kreatif Kependudukan juga kategori remaja dengan judul tulisan “FRSPK (Forum Remaja Sekolah Peduli Kependudukan) Sebagai Media Edukasi Kependudukan”. Perlombaan yang pertama digelar ini diselenggarakan oleh Direktorat Kerjasama Pendidikan dan Kependudukan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Pusat. Dengan Ketua Dewan Juri Arswendo Atmowiloto.
Kasubbid Kerjasama Pendidikan dan Kependudukan Perwakilan BkkbN Aceh, Rusdi Ssos, Rabu (28/8) di Banda Aceh mengatakan,Widya Oktavia dan Mohd Harith berhasil mengharumkan nama Aceh ditingkat nasional setelah mengalahkan 40 peserta lomba lainnya dari 20 provinsi di Indonesia yang telah masuk sepuluh besar.
Sebut Rusdi untuk Juara II Lomba Pidato Kependudukan kategori remaja diraih Ismi Dita Muniroh dari Jawa Timur dan Juara III diraih Irene Melisa Janet dari Sulawesi Utara. Sedangkan Juara I Penulisan Kreatif kategori remaja diraih Prayoga Akbar P dari DI Yogyakarta dan Juara II diraih Syarah Syam Amir dari Sulawesi Selatan.
“Di Sumatera hanya Aceh yang meraih juara dan ini cukup membanggakan kita karena baru pertama kali lomba ini digelar, anak-anak kita berhasil meraih Juara I Lomba Pidato Kependudukan dan Juara II Lomba Penulisan Kreatif Kependudukan. Keduanya katagori remaja,” kata Rusdi.
Sementara itu Rusdi menambahkan, tujuan perlombaan ini digelar tak lain bertujuan membantu para remaja dan dewasa muda di Aceh dalam memperoleh pengetahuan mengenai dampak dari kondisi kependudukan bagi kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Dan dia berharap tahun depan, wakil-wakil Aceh yang dikirim mengikuti lomba tingkat nasional bisa lulus seleksi sepuluh besar semuanya dan bisa meraih juara pada semua kategori yang diperlombankan. “Kita akan terus membina mereka, sehingga Aceh bisa kembali meraih juara,” harap Rusdi.
Tiga wakil Aceh yaitu Widya Oktavia (lomba pidato kategori remaja), Mohd Harith (lomba penulisan kreatif kategori remaja), dan Cut Zahara Mutia dari Tarbiyah IAIN Ar-Raniry (lomba pidato kategori dewasa muda) selain mengikuti finalis lomba pidato dan penulisan kreatif kependudukan tingkat nasional di Jakarta, mereka juga mendapat undangan ke Istana Negara bersama 40 peserta lainnya, mengikuti upacara HUT RI ke-68 bersama Presiden SBY dan Wakil Presiden Budiono. (Saniah LS)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus