Masa-masa remaja merupakan masa yang
sangat penting dalam proses perkembangan. Oleh karena itu perkembangan pada
masa remaja sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak,
terutama perhatian paling utama dan yang paling pertama dari keluarga. Pada
masa perkembangan remaja akan ada fase dimana remaja akan berkembang dalam
kehidupan sosial. Namun perkembangan fisik tidak bisa di pisahkan, tapi bisa
dibandingkan masalah perkembangan fisik remaja di bandingkan masalah
perkembangan fisik remaja hanya 1 : 10. Begitu banyak permasalahan sosial yang
dihadapi oleh remaja, dikarenakan remaja belum terlalu siap dalam menjalankan
tugasnya sebagai makhluk sosial.
Kurangnya pemahaman terhadap
perkembangan remaja sehingga remaja
harus mendapat ajaran ataupun pengarahan agar dapat memenuhi tugasnya sebagai
makhluk sosial. Disamping itu haruslah ada yang mendukung remaja dalam
perekmbangannya, yang sangat berperan membantu perkembangan remaja yaitu
keluarga, lingkungan dan teman sebaya.
Pada perkembangan sosial remaja teman
sebaya sangat berperan penting, dikarena kan pasa masa remaja awal itu teman
sebaya lah menurut mereka hanya dapat mengerti mereka. Peranan teman sebaya terhadap remaja terutama
berkaitan dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku. Remaja
sering kali menilai bahwa bila dirinya memakaia apa saja model pakaian yang
sama dengan anggota kelompok yang populer, maka kesempatan baginya untuk
diterima oleh kelompok teman-teman sebayanya menjadi besar. Demikian pula bila
anggota kelompok teman sebaya mencoba pelanggaran seperti mencoba merokok,
minum alkohol, atau obat-obatan maka remaja cenderung mengikutinya tanpa
memperdulikan perasaannya sendiri dan akibatnya. Hal ini berarti menunjukkan
bahwa kuatnya pengaruh teman sebaya terhadap perkembangan hubungan sosial
remaja.
Selama tahun pertama masa remaja awal,
seorang anak remaja cenderung memiliki keanggotaan yang lebih luas. Dengan kata
lain, tetangga atau teman-temannya seringkali menjadi anggota kelompoknya.
Biasanya kelompoknya lebih hiterogen daripada berkelompok dengan teman
sebayanya. Misalnya kelompok teman sebaya pada masa remaja cenderung memiliki
suatu campuran individu-individu dari berbagai kelompok. Interaksi yang semakin
intens menyebabkan kelompok bertambah kohesif. Dalam kelompok dengan kohesif
yang kuat maka akan berkembanglah iklim dan norma-norma tertentu. Namun hal ini
berbahaya bagi pembentukan identitas dirinya. Karena pada masa ini, dia lebih
mementingkan perannya sebagai anggota kelompok daripada pola pribadinya. Tetapi
terkadang adanya paksaan dari norma kelompok membuatnyua sulit untuk membentuk
keyakinan diri.
Nah
bagaimana peran remaja dalam lingkungan teman sebaya ?
Didalam kelompok sebaya, remaja
berusaha menemukan konsep dirinya. Disini ia dinilai oleh teman sebayanya tanpa
memedulikan sanksi-sanksi dunia dewasa. Kelompok sebaya memberikan lingkungan,
yaitu dunia tempat remaja dapat melakukan sosialisasi dimana nilai yang berlaku
bukanlah nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa, melainkan oleh teman
seusianya. Inilah letak berbahayanya bagi perkembangan jiwa remaja, apabila
nilai yang dikembangkan dalam kelompok sebaya adalah nilai yang negatif. Akan
lebih berbahaya apabila kelompok sebaya ini cenderung tertutup, dimana setiap
anggota tidak dapat terlepas darikelompoknya dan harus mengikuti nilai yang
dikembangkan oleh pimpinan kelompok. Sikap, pikiran, perilaku, dan gaya
hidupnya merupakan perilaku dan gaya hidup kelompoknya.
Lalu bagaimana pengaruh kenakaln
remaja dalam teman sebaya ?
Kenakalan remaja adalah perilaku yang
melampaui batas toleransi orang lain dan lingkungannya. Tindakan ini dapat
merupakan perbuatan yang melanggar hak azasi manusia, bahkan sampai melanggar
hukum.
Namun, apabila nilai yang
dikembangkan dalam kelompok sebaya adalah nilai yang negatif, maka akan
menimbulkan bahaya bagi perkembangan jiwa remaja.
Hasil penelitian yang dikemukakan
oleh Hans Sebald bahwa teman sebaya lebih memberikan pengaruh dalam memilih:
cara berpakaian, hobi, perkumpulan (club),dan kegiatan-kegiatan sosial
lainnya.(Syamsul Yusuf, Psikologi perkembangan Anak dan Remaja, 2001 hal. 123).
Kuatnya pengaruh kelompok teman
sebaya merupakan akibat melemahnya ikatan remaja dengan orang tua dan sekolah.
Nah apa saja penyebab kenakalan
remaja sosial ?
Tergantungnya daya penyesuaian sosial
remaja, disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi, yaitu sebagai
berikut :
- Faktor genetik/biologi, misalnya gangguan tingkah laku tak berkelompok yang sudah mulai terlihat pada masa kanak-kanakdan semakin parah dengan bertambahnya usia; antara lain terlihat pada sikap kejam terhadap binatang, suka bermain api, dan sebagainya.
- Faktor pola asuh orang tua yang tidak sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, misalnya orang tua permisif, otoriter dan acuh tak acuh.
- Faktor psikososial, misalnya rasa rendah diri, rasa tidak nyaman, dan rasa takut dikompensasi dengan berperilaku risiko tinggi.
Ada masa dimana perkembangan memasuki masa
remaja awal dan melakukan proses tahap memasuki perkembangan selanjutnya,
alangkah baiknya seorang manusia dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya harus
sebagaimana semsetinya tanpa harus terimitasi atau terkontaminasi oleh hal-hal
dapat menghambat perkembangan remaja, dan pada masa inilah keluarga sangat
berperan penting dalam membimbing anak dalam memasuki tahap remaja agar anak
dapat merasa nyaman dalam keluarganya dan dapat menerima pengarahan bagaimana
pada saat si anak turun dalam lingkungan sosialnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar