Selasa, 15 Desember 2015

Pengaruh Teman Sebaya dalam Masa Perkembangan Sosial Remaja

(Oleh : Utari Ridhayanti)

Masa-masa remaja merupakan masa yang sangat penting dalam proses perkembangan. Oleh karena itu perkembangan pada masa remaja sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari berbagai pihak, terutama perhatian paling utama dan yang paling pertama dari keluarga. Pada masa perkembangan remaja akan ada fase dimana remaja akan berkembang dalam kehidupan sosial. Namun perkembangan fisik tidak bisa di pisahkan, tapi bisa dibandingkan masalah perkembangan fisik remaja di bandingkan masalah perkembangan fisik remaja hanya 1 : 10. Begitu banyak permasalahan sosial yang dihadapi oleh remaja, dikarenakan remaja belum terlalu siap dalam menjalankan tugasnya sebagai makhluk sosial.

Kurangnya pemahaman terhadap perkembangan remaja  sehingga remaja harus mendapat ajaran ataupun pengarahan agar dapat memenuhi tugasnya sebagai makhluk sosial. Disamping itu haruslah ada yang mendukung remaja dalam perekmbangannya, yang sangat berperan membantu perkembangan remaja yaitu keluarga, lingkungan dan teman sebaya.

Pada perkembangan sosial remaja teman sebaya sangat berperan penting, dikarena kan pasa masa remaja awal itu teman sebaya lah menurut mereka hanya dapat mengerti mereka.  Peranan teman sebaya terhadap remaja terutama berkaitan dengan sikap, pembicaraan, minat, penampilan dan perilaku. Remaja sering kali menilai bahwa bila dirinya memakaia apa saja model pakaian yang sama dengan anggota kelompok yang populer, maka kesempatan baginya untuk diterima oleh kelompok teman-teman sebayanya menjadi besar. Demikian pula bila anggota kelompok teman sebaya mencoba pelanggaran seperti mencoba merokok, minum alkohol, atau obat-obatan maka remaja cenderung mengikutinya tanpa memperdulikan perasaannya sendiri dan akibatnya. Hal ini berarti menunjukkan bahwa kuatnya pengaruh teman sebaya terhadap perkembangan hubungan sosial remaja.

Selama tahun pertama masa remaja awal, seorang anak remaja cenderung memiliki keanggotaan yang lebih luas. Dengan kata lain, tetangga atau teman-temannya seringkali menjadi anggota kelompoknya. Biasanya kelompoknya lebih hiterogen daripada berkelompok dengan teman sebayanya. Misalnya kelompok teman sebaya pada masa remaja cenderung memiliki suatu campuran individu-individu dari berbagai kelompok. Interaksi yang semakin intens menyebabkan kelompok bertambah kohesif. Dalam kelompok dengan kohesif yang kuat maka akan berkembanglah iklim dan norma-norma tertentu. Namun hal ini berbahaya bagi pembentukan identitas dirinya. Karena pada masa ini, dia lebih mementingkan perannya sebagai anggota kelompok daripada pola pribadinya. Tetapi terkadang adanya paksaan dari norma kelompok membuatnyua sulit untuk membentuk keyakinan diri.

Nah bagaimana peran remaja dalam lingkungan teman sebaya ?
Didalam kelompok sebaya, remaja berusaha menemukan konsep dirinya. Disini ia dinilai oleh teman sebayanya tanpa memedulikan sanksi-sanksi dunia dewasa. Kelompok sebaya memberikan lingkungan, yaitu dunia tempat remaja dapat melakukan sosialisasi dimana nilai yang berlaku bukanlah nilai yang ditetapkan oleh orang dewasa, melainkan oleh teman seusianya. Inilah letak berbahayanya bagi perkembangan jiwa remaja, apabila nilai yang dikembangkan dalam kelompok sebaya adalah nilai yang negatif. Akan lebih berbahaya apabila kelompok sebaya ini cenderung tertutup, dimana setiap anggota tidak dapat terlepas darikelompoknya dan harus mengikuti nilai yang dikembangkan oleh pimpinan kelompok. Sikap, pikiran, perilaku, dan gaya hidupnya merupakan perilaku dan gaya hidup kelompoknya.

Lalu bagaimana pengaruh kenakaln remaja dalam teman sebaya ?
Kenakalan remaja adalah perilaku yang melampaui batas toleransi orang lain dan lingkungannya. Tindakan ini dapat merupakan perbuatan yang melanggar hak azasi manusia, bahkan sampai melanggar hukum.

Namun, apabila nilai yang dikembangkan dalam kelompok sebaya adalah nilai yang negatif, maka akan menimbulkan bahaya bagi perkembangan jiwa remaja.

Hasil penelitian yang dikemukakan oleh Hans Sebald bahwa teman sebaya lebih memberikan pengaruh dalam memilih: cara berpakaian, hobi, perkumpulan (club),dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya.(Syamsul Yusuf, Psikologi perkembangan Anak dan Remaja, 2001 hal. 123).

Kuatnya pengaruh kelompok teman sebaya merupakan akibat melemahnya ikatan remaja dengan orang tua dan sekolah.

Nah apa saja penyebab kenakalan remaja sosial ?
Tergantungnya daya penyesuaian sosial remaja, disebabkan oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi, yaitu sebagai berikut :
  • Faktor genetik/biologi, misalnya gangguan tingkah laku tak berkelompok yang sudah mulai terlihat pada masa kanak-kanakdan semakin parah dengan bertambahnya usia; antara lain terlihat pada sikap kejam terhadap binatang, suka bermain api, dan sebagainya.
  • Faktor pola asuh orang tua yang tidak sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak, misalnya orang tua permisif, otoriter dan acuh tak acuh.
  • Faktor psikososial, misalnya rasa rendah diri, rasa tidak nyaman, dan rasa takut dikompensasi dengan berperilaku risiko tinggi.

Ada masa dimana perkembangan memasuki masa remaja awal dan melakukan proses tahap memasuki perkembangan selanjutnya, alangkah baiknya seorang manusia dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya harus sebagaimana semsetinya tanpa harus terimitasi atau terkontaminasi oleh hal-hal dapat menghambat perkembangan remaja, dan pada masa inilah keluarga sangat berperan penting dalam membimbing anak dalam memasuki tahap remaja agar anak dapat merasa nyaman dalam keluarganya dan dapat menerima pengarahan bagaimana pada saat si anak turun dalam lingkungan sosialnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar