Kamis, 15 Januari 2015

Mahasiswi AKBID Muhammadiyah ikut Kuliah Umum KB

Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M. Natsir Ilyas M.Hum saat memberi Kuliah Umum KB
di depan ratusan mahasiswi AKBID Muhammadiyah, Selasa (13/1/2015) di Banda Aceh|dok.BkkbN Aceh
BANDA ACEH – Ratusan mahasiswi AKBID Muhammadiyah mengikuti Kuliah Umum KB (Keluarga Berencana) Selasa (13/1/2015) di Banda Aceh. Kuliah umum yang diisi oleh Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh, Drs Muhammad Natsir Ilyas M.Hum mengangkat tema tentang “Upaya Mewujudkan Hubungan Keluarga Bahagia dan Sejahtera”.

Kepala Perwakilan BkkbN Aceh di depan ratusan mahasiswi AKBID Muhammadiyah Banda Aceh memaparkan materi tentang Pembangunan Keluarga: Dalam Upaya Mewujudkan Hubungan Keluarga Bahagia dan Sejahtera.

Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M. Natsir Ilyas M.Hum
saat memberi kuliah umum tentang program KKBPK di
depan ratusan mahasiswi AKBID Muhammadiyah Selasa (13/1/2015)
di Banda Aceh|dok. BkkbN Aceh
Dalam pemaparannya Natsir Ilyas mengatakan, keluarga adalah wahana utama dan pertama untuk mengembangkan pontesial keluarga, mengembangkan sosial dan ekonomi keluarga, dan school of love atau penyemaian 8 fungsi keluarga.

“Keluarga merupaka sel suatu bangsa, jika sel-sel tersebut tidak kokoh maka kehidupan suatu bangsa menjadi rapuh,” jelasnya.

Untuk itu kata Natsir Ilyas, peran orang tua dalam pengasuhan sangat penting. Konsep diri orang tua yang harus dibangun kata dia lagi, konsep diri positif. Konsep diri positif inilah, jelas Natsir Ilyas, dipengaruhi penampilan, pendidikan, kecerdasan, keadaan perasaan , status sosial, dan pengaruh keluarga. Jika konsep diri positif terbentuk maka akan membentuk karakter anak yang positif pula.

“Jika konsep diri yang dibangun konsep diri negatif maka karakter anak akan menjadi negatif. Jadi orang tua lah yang membentuk karakter anak-anak mereka dari prilaku contoh yang diberikannya,” kata Kepala BkkbN Aceh.

Dia mencontohkan kalimat yang dikemukakan Aristoteles, we are what we repeatedly do excellence then, is not an act, but a habit (Kita adalah produk dari apa yang kita kerjakan berulang-ulang, karena itu keunggulan bukanlah suatu perbuatan, melainkan suatu hasil pembiasaan).


Turut  hadir pada kuliah umum tersebut dari staf pengajar dari AKBID Muhammadiyah dan dari jajaran Perwakilan BkkbN Aceh yaitu Kepala KSPK, Faridah Abubakar  SE, MM, Kasubid BKBA dan KKL, Ihya SE, dan Kasubid BKR, Fahmi SE. (Saniah LS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar