Ilustrasi|google |
BANDA ACEH – Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BkkbN) Aceh mulai awal September 2014 melakukan kegiatan Kegiatan Sosialisasi Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang Kespro dan Program Generasi Berencana (GenRe) kepada pelajar SMP/sederajat di lima kabupaten/kota di Aceh. Tujuannya, memberikan informasi tentang bahayanya seks bebas di kalangan remaja.
Kabid KSPK, Faridah SE, MM,
didampingi Kasie Bina Ketahanan Remaja (BKR) Fahmi SE di Banda Aceh, Selasa
sore (16/9) menyebutkan, data hasil survei pada 2008 oleh Kementerian Negara
Pemberdayaan Perempuan menunjukkan, sebanyak 63 persen remaja SMP sudah
melakukan hubungan seks. Sedangkan 21 persen siswa SMA pernah melakukan aborsi.
Fakta itu ujarnya, membuat BkkbN
prihatin dan merasa perlu melakukan sosialisasi bahaya seks bebas di kalangan
remaja. Kegiatan ini pertama kali dilakukan pada 2014 dan Aceh Singkil menjadi
daerah pertama yang disambangi kegiatan ini.
“Kami berharap dengan mendapatkan
informasi tetang kesehatan reproduksi dan pengetahuan seks yang benar, remaja
kita bisa membentengi diri dan lebih bertanggung jawab dengan diri mereka,”
kata Kabid KSPK Perwakilan BkkbN Aceh yang juga memberi materi berjudul
Kebijakan Program GenRe pada kegiatan itu.
Dia juga menambahkan, mengingat
remaja adalah pemilik masa depan bangsa, maka perlu upaya bersama untuk
bagaimana caranya agar remaja terutama anak-anak remaja muda tingkat
SMP/sederajat ini bisa membangun sikap GenRe.
Jelas dia, pada kegiatan tersebut
mereka (remaja) akan mendapat banyak gambaran dan materi yang sesuai dengan
usia mereka. Sehingga nantinya diharapkan remaja tersebut dapat memahami jati
diri mereka sendiri.
“Kegiatan ini juga berorientasi
kepada anak bangsa yang cerdas, maju, dan mandiri karena ditangan generasi muda
inilah bangsa ditentukan. Generasi muda bisa menyumbang kemajuan, kita perlu
memberi semangat dan agar memahami hak-hak reproduksinya dan tidak terjebak
narkoba dan HIV/AIDS,” serunya.
Sementara itu Fahmi menambahkan,
kegiatan positif ini mendapat sambutan baik dari kepala sekolah dan guru Bimpen
yang juga turut hadir pada acara sosialisasi di Aceh Singkil. Kegiatan
yang sama ini kata Fahmi akan ditindaklanjutin ke Dinas Pendidikan setempat
dalam pendidikan karakter remaja.
“Tahun ini ada lima
kabupaten/kota di Aceh menjadi uji coba kegiatan ini. Setelah ini kami berharap
bisa dilakukan di kabupaten/kota lainnya di Aceh,” ujarnya.
Selain
Aceh Singkil, kegiatan Sosialisasi KIE tentang Kespro dan Program GenRe juga
akan digelar Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tamiang, Bireuen, Pidie, dan Kota Banda
Aceh. (Saniah LS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar