Senin, 14 Desember 2015

Remaja dan Sebatang Rokok

(Oleh : Raidha Putri Ananda)


Kalau 15 tahun lalu sebatang rokok mungkin hanya dimiliki oleh orang dewasa, sekarang ini sudah tak asing lagi jika terlihat sebatang rokok terselip di bibir para remaja. Jikalau 15 tahun lalu menghisap sebatang rokok hanya menjadi rutinitas bagi orang dewasa, maka tak heran lagi jika sekarang ini ada sebatang rokok tersembunyi di balik kantong celana sekolah remaja, bak preman dengan sejuta gaya berkumpul lalu menghisap sebatang rokok secara bergantian. Kini sebatang rokok sudah seperti sahabat bagi remaja, dimana pergaulan dan kebiasaan yang salah tumbuh dan menjalar.

Masa remaja adalah fase masa pertumbuhan yang paling penting, maka dari itu jangan biarkan sebatang rokok merusak fase penting dalam hidup mu. Ketika seseorang telah ketagihan dengan sebatang rokok, disitulah mereka menemukan ketenangan pada dirinya. Namun tahukah Anda apa yang sesungguhnya yang terjadi dibalik ketenangan yang mereka dapatkan ?  Seseorang yang menghabiskan 10 batang rokok sehari dalam setahun paling tidak telah menghirup 30.000 kali asap rokok, padahal dalam sekali isap rokok terhirup 4.000 mcam zat polutan. Zat yang dikandung asap tembakau antara lain :

  • Karbondioksida (gas beracun yang keluar dari knalpot)
  • Acetone (zat penghapus cat)
  • Methanol (bahan bakar roket)
  • Accu mobile
  • Vinole chloride (bahan plastic PVC)
  • DDT (racun serangga)
  • Arsenic (racun semut putih)
  • Butane (bahan bakar korek api)
  • Hydrogen cyanide (racun untuk hukuman mati)
  • Nikotin, racun yang paling berbahaya dikandung oleh rokok yang dapat menenangkan pikiran. Inilah yang sesungguhnya dicari-cari oleh perokok sebagaimana halnya obat-obatan yang memiliki fungsi aditif yang dapat memberikan efek kecanduan kepada para pemakainya. Setelah mengisap rokok sekitar 7,5 detik kemudian nikotin telah tiba di otak lalu merangsang hormon yang dapat menimbulkan perasaan tenang.
Ketika ketenangan di dapatkan dari tindakan merusak kesehatan dari dalam, apakah itu tindakan yang benar ? jelas tidak!

Masa remaja harusnya dipenuhi oleh kegiatan – kegiatan bermanfaat, produktif, dan berkualitas. Sudah saatnya remaja Indonesia jauh dari kebiasaan yang salah.  Sudah waktunya remaja memasuki fase revolusi mental, dimana “rokok tidak membuatmu terlihat keren!”. Sayangi tubuhmu, sayangi kesehatanmu dan sayangi masa mudamu. Jadilah Remaja bebas rokok!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar