Sabtu, 14 November 2015

GenRe Untuk Generasi Emas Bangsa

(Oleh : Ichwan Hassafa)

Generasi Berencana atau yang sering disebut dengan GenRe. Namun Siapakah GenRe itu? GenRe itu adalah remaja bangsa, tentunya remaja bangsa yang mampu dalam berkeinginan untuk memberikan kontribusi nyata dalam memajukan bangsa dalam segala sektor. Selain mampu dalam berkeinginan memberikan kontribusi dalam memajukan bangsa, yang dikatakan remaja GenRe adalah remaja yang memiliki akhlak mulia yang dapat mempraktikan pola hidup sehat, seperti : terhindar dari resiko seksualitas, NAPZA, HIV/AIDS, menunda usia perkawinan sampai dengan usia ideal yaitu 21 tahun bagi wanita dan 25 tahun bagi pria, bercita-cita dalam mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera, memiliki life skill atau keterampilan hidup dan remaja GenRe harus bisa dalam model, idola, dan sumber informasi bagi teman sebayanya. Hal tersebut sudah sangatlah ideal apabila remaja bangsa sudah menerapkan substansi GenRe tersebut dalam menuju Generasi emas.

Lantas Apakah kendala remaja bangsa saat ini dalam menuju generasi emas? Perkembangan dunia yang kian menglobal, menjadikan perubahan-perubahan besar terhadap perilaku remaja, namun perubahan tersebut lebih cenderung mengarah pada kegiatan negatif dibanding positifnya. Masalah remaja yang timbul biasanya berkaitan dengan masalah seksualitas (Hamil di luar nikah, aborsi), AIDS,  penyalahgunaan Napza dan sebagainya. Remaja dalam kondisi ini tentu saja membutuhkan penanganan serta informasi seluas-luasnya mengenai kesehatan reproduksi, pentingnya menata masa depan dengan baik lewat meninggalkan perilaku yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan remaja itu sendiri. Maka dari itu hadirlah program GenRe ini yang mengajak seluruh lapisan masyarakat terutama remaja untuk menjadi Generasi Berencana yang dapat menjadi wadah dalam mengurangi serta membrantas berbagai permasalahan dan kenakalan remaja. Namun hal tersebut juga harus didasari oleh kesadaran remaja sebagai generasi muda yang bagaikan pondasi-pondasi bangsa yang akan mempertahankan sekuat apakah bangsa ini.

Bagaimanakah remaja yang dikatakan Remaja sebagai Generasi Emas? Mereka adalah remaja-remaja generasi berencana yang siap dalam menerapkan substansi GenRe dalam kehidupan nya serta menjadi remaja yang berkualitas bagi bangsa yang mampu menggantikan generasi berikutnya, sehingga Indonesia kelak semakin maju serta diperhitungkan di mata dunia.Generasi yang dipersiapkan dengan terencana memerlukan uluran dan kerjasama dari semua pihak baik dari institusi pendidikan sebagai tempat berkumpulnya aktifitas remaja dan pemerintah daerah sebagai pendukung dan pemegang kebijakan di suatu daerah, agar persoalan remaja serta kendalanya dapat diselesaikan secara bersama-sama. Setiap Generasi Muda memiliki hak yang sama dalam menempuh pendidikan sebaik-baiknya, karena pendidikan generasi muda bangsa juga sangatlah mempengaruhi jati diri dan karakter bangsa. Peran pendidikan penting juga dalam membangun peradaban bangsa yang cerdas dan siap mengejar ketertiggalan oleh bangsa-bangsa lain.


Namun Apa peran Generasi Berencana untuk Generasi Emas Bangsa? Mereka adalah generasi berencana sebagai generasi penerus bangsa yang siap dalam menghadapi bonus demografi di tahun 2020-2030. Pada periode tersebut adalah remaja sangat produktif,sangat berharga dan sangat bernilai, sehingga perlu dikelola dan dimanfaatkan dengan baik agar berkualitas menjadi insan yang berkarakter, insan yang cerdas, dan insan yang kompetitif, serta dapat terwujudnya bonus demografi dengan baik. Dalam rangka menyiapkan bangkitnya generasi emas Indonesia diperlukan pembangunan pendidikan dalam perspektif masa depan, yaitu mewujudkan masyarakat Indonesia yang berkualitas,maju,mandiri,dan modern,serta meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Untuk itu sebagai generasi berencana  Marilah kita menjadi remaja yang berkompetitif, berkarakter, Berwawasan serta Berpendidikan baik. Karena remaja indonesia adalah generasi emas penerus bangsa.Generasi Berencana, bukan tidak mustahil akan melahirkan generasi emas bagi Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar